Sajak-sajak tercipta begitu saja, alunan pujian mengalir bagai air dalam penjara pemikiran, yang sepatah kata pun tak dapat terumbar dalam bentuk simponi kata. perlahan namun penuh kepastian, tiap inci dari jalur yang telah terlalui, tak di pungkiri lagi, sosok itu semakin ku kagumi inci demi inci.
Siapa dia? mengapa muncul disaat panas matahari menyengat, dan disaat matahari kembali ke peraduan, ia ikut hanyut ke dalam gelapnya malam yang di terangi oleh percikan cahaya kecil ciptaan manusia.
Tak ada yang spesial saat itu, tak juga membosankan, namun perlahan tapi pasti duri-duri nya telah menusuk tepat di relung yang masih menga-nga. duri itu serupa bayang, bayang yang terus mengikuti kala cahaya menyinari tubuh ini.
Perlahan bayang itu mulai sangat jelas terlihar di ke-samar-samaran-nya, munculkan seribu tanda tanya, yang perlahan mengerucut menjadi satu, seiring larutnya malam, dan tusukan dingin yang mencekam.
ITUKAH KAMU? Oasis di padang pasir, atau jangan-jangan hanya Pengendara yang Numpang 'Lewat'?
0 komentar:
Posting Komentar