Home » » SIAPA YANG BELAJAR?

SIAPA YANG BELAJAR?


Belajar dalam pandangangan kaula muda, adalah bagaimana mereka bisa mencapai target yang telah dibebankan seorang  guru terhadap suatu pelajaran yang dipegang teguh oleh guru tersebut, sebagai contoh, seorang pengajar menargetkan muridnya untuk mencapai hasil peljaran MATEMATIKA diatas atau telah mencapai nilai “KRITERIA KELULUSAN MINIMAL”  (KKM) tak hanya satu pelajaran tersebut, bahkan semua pelajaran harus mencapai “KKM” yang telah ditetapkan masing guru bidang studi tertentu.

Dalam proses belajar yang katanya “untuk mencerdaskan bangsa” telah tidak asing lagi, jika tak jarang kita lihat generasi muda banyak yang tidak suka dengan kebijakan gurunya, “mau apa lagi, sudah peraturan”.  Dengan kebijakan guru sudah tak suka, bagaimana bisa menyukai gurunya, pelajaran nya bagaimana mau terserap oleh akal pikiran.

Diruang lingkup sekolah, tak jarang pula kita temui murid/siswa yang sengaja bermalas-malasan atau mungkin membolos pada saat pelajaran yang tidak disukai nya itu muncul, namun dalam keadaan seperti ini, si murid lah yang sangat dirugikan oleh kebijakan guru, yang memberinya dan nilai buruk, yang mungkin akan memutuskan harapannya untuk melanjutkan sekolah. walaupun pada dasarnya itu bukan hal yang tidak baik. Namun sang murid tersebut mempunyai alasan mengapa ia harus seperti itu. Coba kita lihat dari sisi “guru” otomatis penilaian terhadap sang murid adalah “malas”. Sekolah hanya untuk mendapatkan uang saku, sebagian kata guru sih begitu.

Namun tidak salahnya kita melihat dari sisi murid tersebut, ia hanya ingin keadilan, itu hanya bentuk pemberontakan dalam dirinya terhadap sang guru, yang ia rasa gurunya sudah tidak memberi keadilan padanya, yang mengharuskannya belajar apa yang ia tidak ia sukai, yang tidak ia minati, mungkin ia sadar, ia tau pelajaran tersebut tak akan ia gunakan kelak. Secara tidak langsung pendidkan yang bertujuan “mencerdaskan kehidupan bangsa” tidak akan tercapai, namun  akan menjadi pendidikan yang melahirkan pemberontak, penentang-penentang dalam segala hal.

Murid kah yang belajar? Ataukah guru yang lebih layak belajar bagaimana cara mendidik, mengajar seorang murid, bagaimana mengerti keinginan murid, membina murid menjadi manusia yang bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

Profil

Label

Entri Populer

 
| |
© 2014. Petualanganku - All Rights Reserved