Hujan menghilang, namun prosesnya tak seperti awal kehadiran nya, tak ada
gerimis di penghujung, ia lenyap dalam sekejap mata. Menyisakan aroma basah di
segala tempat, de-daunan kian tampak segar dengan percikan hujan, rerumputan
tampak mulai berdiri kembali, setelah guyuran hujan menyapa nya.
Ya,
kala itu senja, senja yang tampak berbeda dari biasa nya. Senja dengan aroma
basah yang membuat sejuk hati yang panas, membuat nyaman hati yang sejuk,
menenangkan pikiran setiap isan yang bergelut dengan yang nama nya masalah.
Gerimis dan hujan seperti nya sudah lelah, mereka pergi mencari tempat peraduan
baru untuk berbagi cerita.
Senja kian terlihat layaknya senja. Kaki langit tampak sangat cerah. Pepohonan yang tadinya mendapat sapaan dari hujan, kini kembali di sapa oleh senja, kali ini ia tak basah, warna dedaunan-nya tampak begitu kontras dengan kekuningan sang senja. Rumput begitu semangat menyambut senja, karena bayangan nya menjadi begitu besar kala senja. Setidaknya memberi suatu pengharapan, bahwa mereka bisa tampak luar biasa, walau itu di kala senja.
Senja di kaki langit, aku tepat berada di kakian langit senja, berada di hadapan pantulan senja di atas air, namun diriku tak segan berbagi cerita bersama rumput dan pepohonan, tentang Senja di Kaki Langit.
0 komentar:
Posting Komentar