Masih terbayang dalam ingatan ku,
motivasi yang diberikan oleh Pak, Drs. Marwanto, ia adalah sosok kepala sekolah dimana aku menimba Ilmu pada masa SMA dulu, beliau benar-benar memotivasiku, dalam hal apapun itu. Ia memang seorang guru mata
pelajaran SEJARAH. Yang identik dengan keadaan zaman dahulu, kebanyakan
teman-teman ku beranggapan mereka yang bergelut dengan sejarah, mereka yang
kuno, tidak mau melihat kedepan, karna hanya membahas dan melihat masa lalu.
Namun bagiku, beliau adalah
motivasi awalku, saat pertama kali aku menginjakkan kaki di bangku SMA, saat ia
mengucap kata; “miliki yang kamu cintai, dan cintai yang kamu miliki”. Pikiran
ku bekerja keras mencerna kata-kata beliau tersebut. Memiliki sesuatu dengan cinta pasti akan memberi
manfaat tersendiri. Dibalik sikap nya yang tempramen, tersimpan harapan untuk
semua anak didiknya menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa kelak.
Terlintas dalam hatiku,ku lebih
baik menerima motivasi-motivasi , dari pada harus menelan pelajaran di sekolah
sebanyak-banyaknya. jika motivasi-motivasi telah menyerang pikiran, niscaya ia
pasti akan berusaha untuk menjadi apa yang ia inginkan, akan berusaha
semampunya, akan siap melewati rintangan apapun untuk mewujudkan motivasi yang
telah tertanam teguh dalam dirinya.
Walau orang diluar sana tengah
sibuk mengejar bagaimana menyekolahkan anaknya, berharap anaknya mendapat
peringkat bagus, tapi tanpa motivasi dalam dirinya untuk menjadi manusia yang
berguna, semua akan sia-sia saja. Peringkat bagus yang ia banggakan tak akan
bisa membuatnya manusia berguna, toh itu hanya sebuah goresan hitam diatas
putih, status dalam suatu lingkungan sekolah. Seperti kata temanku; “ambil saja
rangking ku, ku tak perlu itu, aku hanya perlu lebih pintar darimu”. Dan aku
sangat setuju dengan temanku ini.
“belajar lah mencari motivasi,
dengan itu segala hal mungkin akan bisa”.
Note: Catatan lama :D
Note: Catatan lama :D
Mantaap
BalasHapus